A. INSTRUMEN TES KRAEPLIN
1.
Pengertian
Tes Kraeplin
Tes
Kraeplin merupakan salah satu jenis tes yang diciptakan
oleh seorang psikiater jerman bernama Emilie kraepelin pada tahun 1856 – 1926.
Yang pada mulanya bertujuan untuk membedakan antara orang yang normal dan tidak
normal. Tetapi dalam perkembangannya, tes ini digunakan oleh sebagian pihak
dalam rangka mengetahui bakat
yang dimilki untuk penempatan kerja.
Menurut
Anne Anastasi (Psychological Testing), tes Kraeplin merupakan sebuah ‘Speed
Test’. Dengan ciri utama dari sebuah speed tes adalah tidak adanya waktu yang
cukup untuk menyelesaikan semua soal. Jadi pada tes ini, testee memang tidak
diharapkan untuk dapat menyelesaikan sepenuhnya setiap jalur, tapi penilaian
yang dilihat disini adalah bagaimana kecepatan kerja, ketelitian, konsentrasi,
stabilitas dan ketahanan yang dimiliki testee dalam kerja.
2.
Tujuan
Tes Kraeplin
a.
Sebagai tes kepribadian yang digunakan
untuk menentukan tipe performance/ perilaku
seseorang. Misalnya:
1.
Hasil penjumlahan angka yang sangat
rendah, dapat mengindikasikan gejala depresi mental.
2.
Terlalu banyak salah hitung, dapat
mengindikasikan adanya distraksi mental.
3.
Penurunan grafik secara tajam, dapat
mengindikasikan epilepsi atau hilang ingtan sesaat waktu tes.
4.
Rentag ritme / grafik terlalu besar (
antara pincak tertinggi & terendah ) dapat mengindikasikan adanya gangguan emosional.
b.
Tes Kraeplin Sebagai Tes Bakat atau Tes
Sikap Kerja
Tes kraeplin sebagai tes bakat atau
tes sikap kerja, lebih menekankan pada skoring dan interpretasi secara
objektif, bukan pada arti proyektif. Berdasarkan hasil perhitungan objektif
dapat diungkap empat faktor bakat (Marcham dalam Frida Mangunsong, 1990), yaitu
: faktor kecepatan, ketelitian, keajegan, dan ketahanan seseorang.
3.
Alat yang dibutuhkan
1. Lembar tes
Kraepelin, tes ini terdiri dari 45 lajur angka, namun biasanya yang dikerjakan
hanya 40 lajur.
2. Stopwatch (alat
pengukur kecepatan waktu)
3. Pensil
4. Meja yang cukup
untuk alas
5. Alat tulis untuk dipergunakan testeer saat menjelaskan pada
testee.
4.
Prosedur pelaksanaan tes Kraeplin
1. Bagikan lembar tes
pada testee.
2. Testi diminta mengisi identitas pada tempat yang sudah
ditentukan dalam lembar tes, dan tidak membuka lembaran tes sebelum
diinstruksikan.
3. Berikan contoh mengisi/menjawab lembar tes di papan tulis.
4. Instruksi : “dalam tes ini Anda akan menghadapi kolom –
kolom yang terdiri dari angka. Ketika tester menyampaikan MULAI (testing
dimulai), PINDAH ditandai dengan KETUKAN (mengerjakannya pindah deret sebelah),
SELESAI (tes kraeplin diakhiri).
5. Scoring dan Analisa tes Kraeplin
a.
Aspek kecepatan ( Panker )
v Cara
menskor adalah menjumlahkan deret-deret yang telah dikerjakan oleh testee (
dari deret ke 1-50 ) lalu di bagi sehingga ditemukan rata-ratanya.
∑x
Rumus
yang digunakan adalah : M = - - -
- - - -
N
M =
Rata-rata
N =
Jumlah deret
∑x
= Jumlah kerja jawaban
v Cara
menganalisa adalah skor transfer ke pp ( persentil Point )
b.
Aspek ketelitian kerja ( Tinker )
v Cara
menskor adalah menjumlahkan kesalahan menghitung dan loncatan.
v Cara
menganalisa adalah skor ditransfer ke PP ( Persentil Poin )
c.
Aspek keajegan / kestabilan kerja (
Janker )
v Cara
menskor adalah deret yang tertinggi yand dikerjakan dikurangi deret terendah
yang di kerjakan.
Rumusnya
adalah : X = Dt – Dr
v Cara
menganalisa adalah skor transfer ke PP ( Persentil Poin)
d.
Aspek ketahanan kerja ( Hanker )
v Cara
menskor adalah membuat titik setiap pekerjan yang diselesaikan kemudian digaris
penghubung antara titikderet 1-50 sehingga terbentuk grafik.
v Cara
analisa lihat bentuk grafik
1.
Kecepatan bisa
mengindikasikan tempo kerja, seberapa aktif kita melakukan kegiatan apakah
lambat, sedang atau keras. Dalam
melakukan kegiatan ini harus penuh pertimbangan, hati-hati, teliti dan akurat, Serius,
tenang, stabil namun sensitive, Ramah, perhatian pada perasaan & kebutuhan
orang lain, setia, kooperatif, pendengar yang baik. Sangat
baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense, tindakan cepat dan
ketrampilan praktis. Gesit,
kreatif, inovatif, cerdik, logis, baik dalam banyak hal, Punya kemampuan mengorganisasi,
detail, teliti, sangat bertanggungjawab & bisa diandalkan.
2.
Ketelitian bisa
mengindikasikan konsentrasi kerja, seberapa besar kita bisa fokus terhadap
pekerjaan yang sedang dihadapi. Tenang,
hati-hati, penuh pertimbangan. Logis, rasional, kritis, obyektif, mampu
mengesampingkan perasaan.. Mampu menganalisa, mengorganisir, &
mendelegasikan.
3. Kestabilan/ Keajegan, bisa mengindikasikan kestabilan atau
kemampuan mengolah emosi pada saat bekerja. kemampuan
mempertahankan emosi dan tidak mudah terpengaruh oleh hal disekitar yang
mengganggu. Mampu menghadapi perubahan mendadak dengan cepat dan
tenang. Percaya diri, tegas dan mampu
menghadapi perbedaan maupun kritik.
4. Ketahanan bisa mengindikasikan daya tahan terhadap situasi
keadaan menekan. dapat diandalkan & bertanggung jawab, Memegang aturan, standar &
prosedur dengan teguh.
7 komentar:
wah pengin tuh di tess :D
tesss apa????
tes kesetiaan
kurang contoh lembar soalnya tes kraeplin deh... :D
semangat... tes kreaplin insyallah bermanfaat :)
Aku mau dong tes kejujuran., he
ter kreplin bikin kritinggg
Posting Komentar